Sapi
merupakan hewan ternak sebagai sumber penghasil daging, susu dan tenaga. Ternak
sapi perah dibudidayakan untuk menghasilkan susu yang memiliki nilai gizi yang
tinggi. Susu sebagai salah satu sumber protein hewani semakin dibutuhkan dalam
rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kecerdasan bangsa Indonesia,
hal ini sejalan dengan kesadaran masyarakat akan peranan zat gizi yang
terkandung didalamnya, maka tidaklah heran apabila permintaan akan susu sapi
perah juga semakin meningkat. Peluang usaha di bidang susu perah sangat
menjanjikan mengingat susu adalah salah satu minuman untuk pemenuhan gizi yang
sangat penting dibutuhkan oleh tubuh. Produk peternakan khususnya susu, masih
memiliki prospek usaha yang baik dan masih dapat terus berkembang.
Usaha ternak
sapi perah di Indonesia masih bersifat subsisten oleh peternak kecil dan belum
mencapai usaha yang berorientasi ekonomi. Rendahnya tingkat produktivitas
ternak tersebut lebih disebabkan oleh kurangnya modal, serta
pengetahuan/ketrampilan petani yang mencakup aspek reproduksi, pemberian pakan,
pengelolaan hasil pascapanen, penerapan sistem recording, pemerahan, sanitasi
dan pencegahan penyakit. Selain itu pengetahuan petani mengenai aspek tata
niaga harus ditingkatkan sehingga keuntungan yang diperoleh sebanding dengan
pemeliharaannya. Produksi susu sapi di dunia kini sudah melebihi 385 juta
m2/ton/th dengan tingkat penjualan sapi dan produknya yang lebih besar daripada
pedet, pejantan, dan sapi afkiran. Di Amerika Serikat, tingkat penjualan dan
pembelian sapi dan produknya secara tunai mencapai 13% dari seluruh peternakan
yang ada di dunia. Sementara tingkat penjualan anak sapi (pedet), pejantan sapi
perah, dan sapi afkir hanya berkisar 3%. Produksi susu sejumlah itu masih perlu
ditingkatkan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di dunia ini. Untuk
mencapai tingkat produksi yang tinggi maka pengelolaan dan pemberian pakan
harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan ternak, dimana minimum pakan yang
dapat dimanfaatkan oleh ternak (terserap) diusahakan sekitar 3,5-4% dari bahan
kering
Ternak sapi perah
merupakan salah satu usaha yang sangat potensial. Selain pemasaran dan
perawatan yang mudah, secara ekonomis budidaya sapi perah mampu menghasilkan
keuntungan yang melimpah. Proses perawatan hingga pemasaran susu yang sangat
mudah, selain itu penghasilan dari susu sapi perah bersifat harian (daily
income) dan untuk pembayaran susu sapi ini sudah jelas dan pasti
mekanismenya, manfaat lain yang bisa diambil yaitu dari kotoran sapi yang masih
bisa dimanfaatkan untuk bahan baku energi biogas, dengan pemanfaatan kotoran
sapi menjadi biogas, limbah bahan baku biogas bisa diolah lagi menjadi pupuk
dan ini merupakan tambahan penghasilan bagi peternak sapi perah, maka tidaklah
heran banyak para pelaku usaha yang mencoba membudidayakan sapi perah dan
usaha sapi perah merupakan kegiatan ekonomi yang memberikan manfaat
sangat besar baik bagi pengusaha, masyarakat konsumen dan bagi negara
Maka tidaklah heran banyak
para pelaku usaha yang mencoba membudidayakan sapi perah, karena dari usaha
beternak sapi perah para pelaku usaha bisa meraup keuntungan yang menggiurkan,
sebagai contoh ada salah seorang peternak sapi perah berkat usaha ternak sapi
perahnya mampu membeli rumah, kebun, mobil, bahkan mampu menunaikan rukun Islam
yang kelima, berhaji dan kehidupan mereka sekarang lebih dari cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar